What is a Homemaker, anyway?


Konon di salah satu ceramahnya Dr. Zakir Naik 'tidak terima' ibu rumah tangga and so called stay at home Moms 'hanya' disebut Housewife, beliau lebih memilih menyebut profesi ini Homemaker. Di Jepang istilah Kyoiku Mama bisa jadi lebih populer. Dan belakangan ungkapan berbahasa Arab Al-Ummu Madrastul 'Ula begitu mengemuka.

Karena sungguh pada term homemaker ada makna yang lebih tinggi dan mulia. Wanita menjadi faktor penentu penting pada bertumbuhnya penghuni di rumah maupun rumah itu sendiri. Urusan dapur sumur kasur dikelola dengan professional, with grace and style, sama sekali tidak rendahan. Apalagi urusan yang berkaitan dengan pendidikan, homemaker made a sense bahwa masa depan generasi itu ya ditentukan dari rumah. Tidak perlu banyak retorika, bicara hasil penelitian saja, sesimpel house chores alias pekerjaan rumah tangga yang terbiasa dikerjakan anak-anak saat kecil di rumah menjadi salah satu penentu suksesnya mereka kelak di masa dewasanya ketika berkontribusi di masyarakat.


Tentu saja, dalam perjalanannya a homemaker has their own struggles, their own stories, that's why this homemaker would really love to share her stories. No, not to act as miss perfectionist, but to record the process of learning, the ups and downs of growing, so that maybe, other homemakers can also get inspired.... but the main objective is to remind hersellf... :)


Bismillah....



Comments

Popular Posts