Me-Time for Me is…


Bismillah.

Me-Time itu sesuatu banged ya buat emak2 rempong.

Di saat seperti ini dimana para pria2 ganteng finally tidur lelap, saya baru bisa me-time.

Sempat beredar postingan di FB yg intinya si emak2 ini protes karena ada pihak yg beranggapan emak2 jaman sekarang ini kok masih minta me-time, emak2 jaman dulu aja anaknya banyak ga ribut me-time. Hehehe saya senyum2 sendiri bacanya.

Kalo buat saya sendiri me-time itu WAJIB. Walopun hanya duduk 15 menit saja di halaman samping sambil nyruput hot chocolate. Apalagi current condition, dimana mesti ngurus anak2, suami, Mama, rumah tanpa ART.

Me-time itu waktu PAUSE yang bisa kita berikan pada diri sendiri setelah menghadapi rentetan rutinitas harian emak2 yang tiada henti dari pagi hari (terkadang dini hari) sampai malam (terkadang tengah malam).

Waktu jeda untuk evaluasi segala rutinitas tersebut : Sudah dilakukan dengan efektif? Sudah memenuhi kebutuhan anak, suami, orangtua? Sudah mendatangkan keridhoan-Nya? Supaya rutinitas tidak berjalan begituuu saja… Supaya setiap yang kita kerjakan ada ruh-Nya… bernilai ibadah.

Waktu untuk menyalurkan hobby supaya tetep waras, hahaha. Kalau buat saya ini bisa berarti browsing resep. diutak-atik, baking, cooking, motrek2 cakep, & lalu di-upload :D

Waktu untuk merumuskan ide & pemikiran. Kalau buat saya ini berarti = MENULIS. Jadi kalau ada yang sempat heran saya masih bisa menulis 1-2 artikel parenting, well itu sudah sebuah kebutuhan bukan lagi sebuah tugas. I enjoy it :)

Waktu untuk upgrade ilmu: baca buku atau browsing artikel dengan tenang. So called pekerjaan rumah tangga & mengasuh juga butuh profesionalitas, tidak mungkin tanpa ilmu yang up to date.

Waktu untuk rekreasi, refreshing sejenak, karena berada di rumah terus itu juga bisa menimbulkan kepenatan. Keluar sejenak dari pusaran tugas-tugas yang tiada henti, supaya kepala lebih ringan, hati lebih adem. Supaya timbul inspirasi yang barangkali bisa diterapkan di rumah.

Me-time akan berbeda2 untuk setiap emak2… tapi yang penting NIAT-nya, semua kembali kesitu. Jika dengan ber-ME-time para Ibu bisa lebih ikhlas, bersyukur, berbahagia mengapa mesti dipandang sebelah mata? Toh, happy mom=happy children and mm… happy husband too hehe :D

Yang penting tidak berlebihan ketika melakukannya, karena Allah tidak menyukai yang berlebihan. Juga jangan sampai mengejar semua urusan segera selesai setiap harinya demi pengen me-time, jadinya malah tidak enjoy, tidak here & now, terburu2, kemrungsung, jebakan batman deh.

Nah..seperti saat ini, I randomly wrote about something juga adalah me-time, hehe.  Ah, semoga celotehan saya ini ada hikmah yang bisa dipetik ya.

One more thing. Ini salah satu insight yang saya dapat saat belakangan lalu me-time:

If you’re a stay at home mom like me, jangan pernah memandang remeh setiap pekerjaan rumah tangga & pengasuhan yang kita lakukan. Kita tidak pernah tau,amal kita yang mana yg bisa jadi asbab ridho Allah, yang mungkin bisa mengantarkan kita ke surga-Nya. Jadikan setiap rutinitas bermakna, sebagai dzikir, sebagai doa. Sehingga malaikat Raqib yang sibu mencatat kebaikan dan malaikat Atid bahkan tidak sempat buka buku.

Sekian.




Comments

Popular Posts