Mengkhidmati: Ummu Al-Madrasatul Ula

Sore itu, saat menyaksikan video Fajar ini air mata tak kuasa jatuh. Trenyuh menyaksikan keluguan cinta seorang anak pada Al-Qur'an...
Malu karena anak ini sudah hafal 30 Juz sedang diri ini 3 juz saja tak kunjung kelar...
Dan terutama...
Merasa bersalah sekali pada Rayyis...


Yang digumamkan anak ini ayat-ayat Allah...

Sedang apa yang digumamkan Rayyis?

Lagu-lagu anak2 yang juga bukan lagu islami... Berbahasa Inggris, bahkan berbahasa Jawa.. Dengan kalimat yang jelas & benar...

A, B, C, D... In English...


Orang tua lain mungkin bangga... Tapi saya justru merasa ini benar2 salah... Tidak seharusnya...

Pukulan berat rasanya... 
Yang sebetulnya sudah Allah layangkan berkali2... 

Sampai dengan setengah perjalanan Golden Age-nya Rayyis baru hafal beberapa surat... 
Baru hafal beberapa doa harian... 
Sudah mulai hilang hafalan hijaiyyah-nya...

Dan sedikit kemajuan itupun bisa jadi lebih karena Ustadzah2nya di sekolah, bukan karena ketelatenan Bunda-nya yang lulusan psikologi... 
Yang beberapa tahun mendalami pendidikan anak... 
Yang katanya concern dengan Islamic Parenting...

Tapi apa yang sudah dilakukan Bunda-nya? Kemana aja Bunda-nya ini yang harusnya jadi Al Madrasatul Ula, Sekolah Pertama anak?

Bukankah mendamba anak yang cinta Allah, Rasul, dan Al-Qur'an?
Tapi apa effort yang sudah dilakukan...?

Mau jawab apa di hadapan Allah nanti?

Maafkan ya Nak. 
Maafkan Bundamu...

Bunda ternyata belum benar2 bersungguh2 saat menyatakan kamu karir utama Bunda... 

For that reason, 
i'm willing to let go my any other career. And focus, teaching you & your siblings professionally...

Bismillahirrohmaanirrohiim.


"Ibu adalah sekolah pertama & utama. Bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik..."

Comments

Popular Posts