6 Years in Business #3 : Hanya Allah yang Mampu Memberi

Jika sebuah bisnis sukses karena branding yang wow, manajemen yang tertata, dan menerapkan segala ilmu bisnis termutakhir tentu kita tidak akan heran.


Tetapi bagaimana jika kisahnya begini:


Sebuah toko elektronik omzetnya 2M/bulan.
Apa kerja ownernya?
Dari sebelum Subuh sudah nyikat2 WC mesjid.


Seorang pengusaha herbal dapat order 2 kontainer kurma (1 kontainer mungkin bisa 1 ton beratnya) plus di branding cuma2 oleh sebuah perusahaan MarComm terkenal (yang biasanya masang fee ratusan juta).
Ada apa sih dengan ownernya?
Pengusaha ini difabel, yang harus menghidupi anak, istri, ibu, dan 3 adiknya. Pribadinya santun, tidak pernah mengeluh, penuh syukur.


Sebuah olshop fashion yang awalnya hanya menjualkan produk orang lain, tanpa modal. Sekarang sudah punya beberapa karyawan, sudah punya label sendiri, omzetnya ratusan juta. Dalam waktu beberapa tahun saja.
Apa yang dilakukan ownernya?
Sambil nunggu order, menghafal Qur'an.


Pengalaman saya sendiri?
Sudah bikin melakukan fotografi profesional dg model diedit secara mutakhir, tetapi ternyata yg mendatangkan order banyak justru foto yang pake manekin dg studio abal2.


Bukan saya ingin bilang bahwa: kalo mau bisnis yahud harus banyak ibadah. Transaksional dong sama Allah.
Loh ibadah itu harus, kewajiban kita di dunia mah itu, bisnis juga sebagai ibadah.


Yang ingin saya bilang,
Jika Allah sudah menetapkan rizki ditahan untuk seorang hamba, mau dia pake ilmu bisnis secanggih apapun, sengoyo apapun, rizki ya tetap segitu.
Begitu juga sebaliknya, jika Allah menetapkan rizki tercurah untuk seorang hamba, apapun usahanya, rizki tetap terlimpah buatnya.


Klisenya ya, ikhtiar lalu tawakal, serahkan sama Allah.
Allah paling mengerti urusan kita.
Kalo sudah ikhtiar, Allah limpahkan rizki, Alhamdulillah.
Tetapi kalo belum, syukuri juga, ada hikmah yang menanti.
Lagian prediktor rizki bukan hanya omzet, bisa jadi yg lain entah kesehatan atau ilmu berharga.


Sukses di mata Allah 'kan bukan banyak2an duit, tetapi keberkahan dalam bisnis.. meningkatnya taqwa karena bisnis. Tak peduli itu omzet sedang naik atau turun.


Jadi... situasinya apapun yang penting Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Dahulukan Allah, maka Allah akan mendahulukan pula urusan2 kita.


Good night.

Comments

Post a Comment

Popular Posts