Pilih jadi gembala apa kebo-nya?

Ada banyak alasan yang lebih baik ketika kita bekerja membanting
tulang. Alasan-alasan yang tidak bisa direduksi dengan kata-kata
seperti uang, jabatan, rumah, mobil, atau ketenaran. Alasan-alasan
yang membebaskan kita dari berhala-berhala jaman.
Setelah kita menemukan alasan itu untuk diri kita sendiri, pada saat
itulah baru kerja keras kita dapat berarti bagi pihak banyak. Pada
saat itulah sekeras apapun kita bekerja, rasanya seperti main-main
saja. Pada saat itulah, pekerjaan tidak menjajah kita. Pada saat
itulah kita dapat menjadi seperti seorang anak kecil yang menggembala
ternaknya dengan penuh kasih sayang.

“Aku ini si gembala sapi, yokolehe yokolehio...”

Coincidentally, jadi buka blognya Agung Pramudya, waktu lg googling...
& menemukan gambar & tulisan di atas...

setuju, spakat... tuooopp ;)

think out of the box...
hidup cuma 1x to? apa akan qta habiskan untuk mngerjakan sesuatu yg tidak qta sukai?
gimana dg konsep bahwa pekerjaan & hidup adalah sebuah kesatuan...?
bukan pergi ke planet lain senin sampe jumat (aq pernah mpe sabtu X'D), trus baru pulang ke bumi, sabtu & minggu?
Unconsciously, demi sebuah 'kenyamanan' (klo kt Agung, berhala jaman, wui...ngeriii...) sebagian besar orang mrelakan sebagian besar waktu" mreka yang berharga...
betapa indahnya klo waktu" itu untuk berbahagia, untuk berkarya, untuk berkreativitas, untuk jadi diri sendiri (baca=kenyamanan yg sejati)?
bertanyalah...
jawabannya jelas...
dengarkan ya...
jangan diabaikan...
pikirkan..
pilih!
perjuangkan...
...
krn 4wl sayang pd qta, 4wl ingin qta bahagia... & bahagia bukanlah semata" 'kenyamanan' itu tadi... sm skali bukan itu...
;)